PROFIL KOTA PASURUAN

   Peta deliniasi dan deskripsi batasan wilayahnya.



Kota Pasuruan merupakan kota yang berada di Provinsi Jawa timur yang memiliki 4 kecamatan yaitu kecamatan Bugul Kidul, Purworejo, Panggung rejo dan Gadingrejo
Kota Pasuruan memiliki luas 36,58 km atau 0,07% dari luas Jawa Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
➧ Sebelah Utara : Selat Madura
  Sebelah Timur : Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasurua
➧ Sebelah Selatan : Kec. Gondangwetan dan Kec. Pohjentrek Kabupaten Pasurua
➧ Sebelah Barat : Kec. Kraton Kabupaten Pasuruan

 Gambaran konstelasi wilayah dalam lingkup wilayah yang lebih luas

Sesuai dengan visi kota pasuruan “Penataan ruang wilayah Kota Pasuruan bertujuan mewujudkan Kota Pasuruan sebagai pusat perniagaan yang bertaraf nasional dengan bertumpu pada sektor industri, perdagangan dan jasa yang manusiawi dan ramah lingkungan menuju masyarakat madani dan sejahtera.” yaitu
Arah pengembangan :
Berdasarkan tujuan penataan ruang Kota Pasuruan, maka kebijakan penataan ruang wilayah Kota Pasuruan untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
a.    pengembangan sistem pusat pelayanan yang terintegrasi dan berhirarki dalam mendukung peran industri, perdagangan dan jasa.
b.    pengembangan dan peningkatan pelayanan prasarana wilayah dalam mendukung perekonomian kota secara terpadu dan berkelanjutan.
c.     pelestarian kawasan lindung untuk meningkatkan kualitas sumberdaya alam dan sumberdaya buatan, serta menunjang perkembangan pariwisata;
d.    pemantapan peran kawasan industri, perdagangan dan jasa dengan tetap menghargai kearifan lokal dan menjaga kelestarian lingkungan;
e.    penataan pada kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan strategis untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dari sisi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup;
f.     peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

 Kondisi Eksisting

a.    Kependudukan
Penduduk Kota Pasuruan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak 194.815 jiwa yang terdiri atas 96.598 jiwa penduduk laki-laki dan 98.217 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk Kota Pasuruan mengalami pertumbuhan sebesar 0.77 persen dengan masing-masing persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 0.81 persen dan penduduk perempuan sebesar 0.72 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 98.35
Kepadatan penduduk di Kota Pasuruan tahun 2015 mencapai 5.520 jiwa/km2, mengalami peningkatan 0,76 persen dibanding tahun 2014. Kepadatan Penduduk di 4 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Panggungrejo dengan kepadatan sebesar 8.049 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Bugulkidul sebesar 2.870 jiwa/Km2.
b.    Ekonomi
Nilai yang didasarkan harga berlaku digunakan untuk mengetahui perkembangan struktur ekonomi secara riil pada tahun yang bersangkutan. Perdagangan besar, eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor adalah sektor yang memiliki peran paling besar dalam struktur ekonomi Kota Pasuruan yaitu sebesar 27,91 %, disusul dengan sektor industri pengolahan (21,06%).
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kota Pasuruan pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,29 Jika di tahun 2014, nilainya dari 5,3 triliun, di tahun 2015 nilainya mencapai lebih dari 5,9 triliun rupiah.

·Gambaran potensi dan permasalahan wilayah 

Potensi :
1. Wilayah Kota Pasuruan dilewati oleh 3 (tiga) koridor jalan regional yang menuju Kota Surabaya, Malang dan Probolinggo.
2. Pola pertumbuhan kegiatan ekonomi berada pada jalur-jalur penghubung ketiga wilayah tersebut,
3. Pusat pelayanan wilayah kota cukup potensial menjadi pusat pelayanan dalam cakupan Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp).
Masalah :
1. Pelayanan kota ke seluruh wilayah berjalan kurang optimum,
2. Konsentrasi kegiatan akan lebih terfokus kepada beberapa kawasan yang dominan.
Prospek :
1.    Jaringan jalan yang ada di Kota Pasuruan dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk meningkatkan aksesibilitas antar kawasan,
2.    Berbagai infrastruktur wilayah akan mendorong pengembangan kawasan potensial


 Arah pengembangan wilayah pasuruan

Optimalisasi dilakukan terhadap aset-aset pemerintah seperti perusahaan daerah dan pertanahan (pencadangan lahan), dalam rangka untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pembangunan daerah.
Perusahaan daerah yang ada di Kota Pasuruan antara lain adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai perusahaan yang menyelenggarakan pengelolaan air minum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Pasuruan sebagai penyedia jasa perbankan daerah.
Sedangkan optimalisasi aset pertanahan milik pemerintah Kota Pasuruan salah satunya dilakukan dengan Land Banking. Land Banking merupakan salah satu sistem pengelolaan lahan setelah dilakukan perakitan agar status lahan tidak segera berubah kepemilikan (masuk ke tangan spekulan). Land Banking dilakukan dalam rangka usaha pemerintah untuk menyediakan cadangan lahan yang akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan di luar rencana dan sifatnya mendesak maupun dilakukan pemerintah untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya tanah tersebut juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai strategis. Land Banking dipercayakan kepada Lembaga Pemerintah atau yang ditunjuk. Sistem penggadaian lahan ini mengacu pada konsep “future value” sebagai optimalisasi aset pemerintah Kota Pasuruan.

Comments